HIV/AIDS menjadi pandemi menakutkan dalam sejarah manusia. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menjadikannnya rentan terhadap segala virus dan bakteri. Sebagai upaya penanggulangan, penting dilaksanakan seminar HIV/AIDS bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Hal inilah yang dilakukan oleh SMA Quantum Inti Indonesia merasa wajib dalam pelaksanaannya bersama Yayasan Aids Indonesia melakukan edukasi pada 19 September 2020 terhadap siswa siswi SMA Quantum Inti Indonesia dalam upaya menekan angka infeksi HIV/AIDS di Indonesia. Dengan pemahaman yang benar, diharapankan setiap orang mampu melindungi dirinya dari risiko penyebarannya HIV/AIDS.
Di tengah pandemik Covid-19 yang sedang melanda di seluruh dunia, tidak menghentikan semangat siswa dalam mengikuti seminar AIDS dari Yayasan Aids Indonesia memalui media virtual Zoom. Meskipun terkendala dengan media komunikasi yang tidak dapat dilakukan secara langsung, namun tidak mengurangi antusias peserta yang mengikuti seminar Aids, terbukti dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilakukan peserta kepada fasilitator sehingga membuat acara ini menjadi semakin seru dan menarik.
Ada begitu banyak pengetahuan dan pemahaman yang diberikan sebagai upaya pencegahan HIV/AIDS adalah dengan terus mengingatkan untuk tidak melakukan hubungan seksual di luar pernikahan, tetap setia pada satu pasangan seksual (pasangan pernikahan), tidak mengkonsumsi narkoba, dan berhati-hati terhadap peralatan tajam yang dipakai bergantian.
Selain itu pemahaman mengenai cara penularan Aids karena banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui bentuk penularan virus ini. Banyak masyarakat yang menganggap jika virus ini sangat mudah menular dari ODHA (orang yang positif HIV/ AIDS kepada orang lain disekitarnya. Padahal, penularannya tidak semudah itu. HIV tidak menular melalui air liur, keringat, sentuhan, gigitan nyamuk atau bekas toilet. Tapi lebih kepada kontak cairan tubuh seperti darah dan sperma lewat perilaku seksual dan penggunaan jarum suntik.
Dengan diadakannya seminar ini, diharapkan peserta lebih memahami dan menyadarkan upaya pencegahan dini dalam memerangi penularan HIV/ AIDS yang hingga kini masih belum ditemukan obatnya. Selain itu, setelah peserta mengetahui bentuk penularan virus ini, diharapkan agar tidak menjauhi atau mengucilkan atau mendeskriminasi Odha di dalam pergaulan karena mereka membutuhkan semangat untuk hidup. (AKP)